Bojonegoro (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jatim, Rabu, menangkap enam joki ujian nasional (UN) di SMPN 1 Kecamatan Kedewan wilayah setempat.

Kapolsek Kecamatan Kedewan Iptu Syamsuri yang dimintai konfirmasi membenarkan, penangkapan joki UN di SMPN 1 Kecamatan Kedewan itu.

Namun, ia belum bisa menyebutkan nama-nama joki di dalam UN itu, karena masih menunggu kejelasan dari mapolres.

"Nama-nama tersangka joki UN baru dicatat di Mapolres saja," katanya mengelak merinci nama-nama tersangka.

Dalam laporan yang disampaikan kepada Kapolres Bojonegoro, AKBP Widodo, polisi Kecamatan Kedewan menangkap enam joki di SMPN 1 Kecamatan Kedewan.

Mereka menjadi joki dari siswa SMP PGRI Kecamatan Kedewan yang pelaksanaan UN bergabung dengan SMPN I Kedewan. jadwal UN SMP sederajat berlangsung mulai 25 hingga 28 April 2011.

"Munculnya enam joki itu atas sepengetahuan kepala sekolah," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Widodo.

Dari pengusutuan polisi, joki tersebut sudah dipersiapkan dan mendapatkan imbalan Rp100 ribu selama empat hari pelaksanaan UN dan ketika enam joki tersebut tertangkap, waktu UN materi Bahasa Inggris.

"Enam joki dan kepala sekolahnya sekarang dalam perjalanan ke mapolres, untuk pengusutan lebih lanjut," kata Widodo menambahkan.

Berdasarkan data, peserta UN SMP di Bojonegoro sebanyak 12.472 siswa dan jumlah penyelenggara 81 lembaga pendidikan, sedangkan peserta MTs sebanyak 6.834 siswa dengan jumlah penyelenggara 72 lembaga pendidikan.

Sementara itu, Ujian Nasional (UN) susulan tingkat SMP dan sederajat di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, itu dijadwalkan Senin (3/5) sampai Jumat (6/5), kata Kepala Bidang SMP, SMA, dan SMK Dinas Pendidikan (Diknas) Bojonegoro, Hanafi.
(SAS)