"Walau perlu disensus kembali, data terakhir menyebut jumlah mereka (anggota NI) mencapai 151 ribu orang. Pada tahun 2002 masih 110 ribu orang," ucap pengamat intelijen, Wawan Purwanto, dalam Polemik di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (30/4).
Selain itu, dengan jumlahnya yang besar itu, Wawan tidak menyangkal bahwa ada kepentingan-kepentingan tertentu yang memanfaatkan NII.
"Ada juga yang gunakan mereka untuk kepentingan tertentu. Dulu Hendropriyono (mantan Kepala BIN) melakukan pendekatan adalah untuk mengubah pandangan agar
berlindung di bawah NKRI. Bukan digunakan intelijen tapi penggalangan," terangnya.
Pendekatan intelijen, menurut Wawan perlu dilakukan karena untuk memberantas pergerakan NII tidak dapat dilakukan secara hukum saja karena jumlah pengikutnya yang mencapai ratusan ribu.
"Upaya itu, meskipun memandang bahwa keberhasilannya masih pada tingkat minim, tapi ada sebagian mereka yang kembali ke pangkuan NKRI," tegasnya.
http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=25737
Tidak ada komentar:
Posting Komentar