Sabtu, 30 April 2011

republika : Teknisi Garuda Tewas Tersambar Petir

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Naas dialami teknisi pesawat Garuda Indonesia, Tri Suno Herman Subekti (51). Ia meninggal setelah tersambar petir di kawasan Polonia Medan saat baru saja pulang bertugas.

Kejadian yang tidak disangka-sangka menimpa Tri yang sudah puluhan tahun mendarmabaktikan dirinya sebagai teknisi senior di perusahaan penerbangan milik negara tersebut saat ia dibonceng Resto Agung Baskoro (18), anaknya. Ia menuju rumah setelah selama sepekan bertugas di Padang.

Menggunakan sepeda motor, keduanya bergegas menuju  Kompleks Perumahan Johor Indah I Blok IV Nomor 4, Medan Johor. Namun persis di kawasan Polonia Medan itu, hujan turun sangat lebat.  Mereka terpaksa singgah dan berteduh di bawah pohon di depan Gedung Angkatan Udara Lanud Medan.

Setelah beberapa menit berteduh, secara tiba-tiba petir menyambar. Tri roboh. Dua  warga yang sedang berteduh juga disambar petir, yakni Merlin Ramayana (38) penduduk Jalan Sei Mencirim Kampung Lalang dan Darwin (22) penduduk Jalan Mahkamah Medan, Namun keduanya hanya mengalami luka lecet.

Ketiga korban tersebut sempat dibawa mobil Patroli milik TNI Angkatan Udara Lanud Medan ke RS TNI AU Abdul Malik Medan, namun nyawa Tri tak tertolong.

http://www.republika.co.id/berita/regional/nusantara/11/04/30/lkg7oe-teknisi-garuda-tewas-tersambar-petir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar