Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat bingkisan lima ekor tikus dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Cinta Keadilan (Maracik) sebagai pengingat agar lembaga antikorupsi itu tidak tebang pilih dalam menindaklanjuti kasus korupsi.

"Ini bentuk dukungan kami pada KPK, hadiahnya berupa akuarium berisi tikus. Kami harap akuarium ini bisa diletakkan di ruang tunggu KPK untuk mengingatkan dan memberi semangat pada staf KPK," kata perwakilan dari Maracik, Fajar Nur Hidayah, di Jakarta, Kamis.

Sebelum beberapa perwakilan dari Maracik masuk ke Gedung KPK untuk memberikan bingkisan tikus, mereka melakukan demonstrasi tepat di depan gerbang lembaga antikorupsi itu.

Lebih dari 50 orang dari Maracik melakukan demonstrasi di depan KPK sejak pukul 12.30 hingga 14.30 WIB. Aksi mereka sempat menimbulkan kemacetan di jalur lambat Jalan Rasuna Said ke arah Warung Buncit.

Namun para demonstran yang meminta KPK mengusut tuntas kasus Century hingga kasus terbarunya yang melibatkan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharam ini membubarkan diri dengan tertib.

Pada Hari Rabu (4/5), dalam forum diskusi KPK dengan beberapa media asing di ANTARA, Ketua KPK Busyro Muqoddas menegaskan bahwa lembaga yang ia pimpin saat ini tidak tebang pilih dalam menindak kasus korupsi.

Ia juga mengatakan, kinerja KPK hingga saat ini baik-baik saja dan tidak terpengaruh oleh hingar-bingar politik di Tanah Air.

KPK mencoba untuk tetap transparan dalam menyelesaikan setiap kasus, namun tetap menghormati asas praduga tak bersalah sehingga sangat berhati-hati dalam menetapkan seseorang menjadi tersangka.

Namun demikian, ia menegaskan KPK tetap konsisten menyelesaikan semua kasus yang ada.

Lembaga antikorupsi ini juga membuka tangan lebar-lebar untuk menerima kritik dan masukan. "Hampir setiap hari ada demo di depan KPK, tidak apa-apa itu namanya demokrasi, yang penting sejauh ini mereka masih bersikap tertib dan sopan," ujar Busyro. (V002/R014/K004)