Selasa, 24 Mei 2011

mediaindonesia : Merpati Diminta Evaluasi Program Pelatihan Pilot

JAKARTA--MICOM: Maskapai penerbangan Merpati diminta mengevaluasi kembali program pelatihan pilot dalam rangka mengantisipasi agar kejadian jatuhnya pesawat MA-60 di Papua Barat beberapa waktu lalu tidak terulang.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bhakti, kepada wartawan di Jakarta, Senin, menyebutkan, instruksi untuk melakukan evaluasi adalah berdasarkan hasil Special Safety Audit terhadap pesawat MA 60 dan pengoperasiannya oleh PT Merpati.

Herry memaparkan, pilot yang digunakan untuk menerbangkan MA 60 diketahui berasal dari beragam kualifikasi antara lain pesawat F-27, F-100, Casa 212, CN 235, dan Boeing 737.

Untuk itu, seharusnya para pilot tersebut juga diberikan pelatihan line training yang memadai termasuk route qualification terhadap pilot yang sudah lama tidak terbang di daerah yang memerlukan pendekatan virtual (Virtual Flight Rule/VFR).

Kemenhub juga meminta PT Merpati meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan prosedur operasi standar (SOP) serta memberikan pelatihan ulang terkait beberapa hal yang esensial seperti ALAR, CFIT, dan Stabilized Approach.

Ia juga menuturkan, terdapat indikasi adanya kurang koordinasi dalam peristiwa jatuhnya pesawat MA 60 tetapi hal itu masih harus menunggu kesimpulan lengkap dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Dengan hasil audit itu juga dinyatakan bahwa pesawat MA 60 dapat diterbangkan kembali karena tidak dinilai tidak ada persoalan kesalahan teknis dari pesawat dari China tersebut.

Dari 12 pesawat jenis tersebut, 10 pesawat dinyatakan laik untuk dioperasikan kembali oleh Merpati, tetapi dua pesawat lainnya masih dalam perawatan di Surabaya.

Kemenhub juga melarang Merpati menerbangkan pesawat MA 60 ke tiga bandara di Indonesia yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dalam bermanuver.

Tiga bandara tersebut adalah Bandara Ruteng (NUsa Tenggara Barat/NTB), Bandara Ende (Nusa Tenggara Timur/NTT), dan Bandara Umbu Waingapu (NTT).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan telah menyelesaikan audit kelaikan pesawat MA-60 dan akan melanjutkan dengan audit operasional pengoperasian pesawat oleh Merpati Nusantara Airlines.

"Pesawat itu kan untuk beberapa hari tidak terbang, dari hasil evaluasi sudah bisa terbang. Sekarang tinggal kita menunggu dari KNKT untuk evaluasi kecelakaannya," kata Freddy. (Ant/Ol-3)

http://www.mediaindonesia.com/read/2011/05/24/228226/4/2/Merpati-Diminta-Evaluasi-Program-Pelatihan-Pilot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar