Ada tiga alasan Megawati dinilai pas menyampaikan pidato tersebut. Pertama, sebagai putri Bung Karno selaku penggali Pancasila. Kedua, Presiden RI ke-5. Ketiga, Ketua Umum PDI Perjuangan, sebuah partai yang berlandaskan ideologi Pancasila 1 Juni 1945.
“Ibu Megawati dapat menyampaikan apa yang menjadi cita-cita Presiden pertama Republik Indonesia untuk negara ini. Sebab, beliau (Mega) benar-benar memahami pemikiran Bung Karno sebagai penggali Pancasila,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, belum lama ini.
Berikut kutipan wawancara dengan putri Megawati Soekarnoputri itu:
Ketua MPR Taufik Kiemas dan jajarannya menemui Megawati Soekarnoputri untuk berpidato dalam peringatan Pancasila, bagaimana perasaannya mengingat kedua tokoh itu adalah orangtua Anda?
Saya melihat kunjungan tersebut sangat sederhana. Artinya tidak perlu dipermasalahkan. Karena kunjungan tersebut adalah kunjungan resmi dari pimpinan MPR ke Presiden ke-5 Republik Indonesia dengan agenda resmi.Apa sebelumnya sudah dibicarakan di internal keluarga atas rencana kedatangan Taufik dan pimpinan MPR lainnya tersebut?
Sejak dulu di keluarga kami ada kebiasaan saat di rumah tidak terlalu sering membicarakan masalah politik. Yang jelas saya melihat, MPR telah mengirimkan surat secara resmi kepada Ibu Mega. Semua dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Saya makin salut dengan Ibu Megawati dan Pak Taufik karena bisa memisahkan mana tugas keluarga dan mana tugas negara. Permintaan kunjungan dilakukan secara resmi oleh MPR dan disambut juga secara resmi oleh Ibu Megawati, beserta Sekjen PDI Perjuangan Pak Tjahjo Kumolo dan saya.Bagaimana tanggapan internal PDIP terkait rencana pidato Megawati tersebut?
Kami menyambut baik peringatan Pancasila 1 Juni mendatang. Kami percaya setelah nanti Ibu Mega menyampaikan pidatonya, banyak orang akan ingat kembali bahwa Pancasila itu dari, milik, dan untuk Indonesia.Ada yang menilai kunjungan pimpinan MPR itu ada muatan politisnya, bagaimana komentar Anda?
Menurut saya kunjungan para pimpinan MPR ke rumah Ibu Megawati itu sudah sepantasnya. Sebab, ada permintaan untuk berpidato. Mereka menjelaskan bahwa peringatan Pancasila 1 Juni tahun ini dilakukan agak berbeda. Sebelumnya hanya Presiden yang memberikan pidato, tapi tahun ini ada pidato Presiden ke-3 dan ke-5.Apakah ini untuk membangkitkan semangat Pancasila di tengah ancaman NII?
Saya ingin mengingatkan supaya jangan menyingkat nama organisasi itu, tapi menggunakan nama lengkapnya yaitu Negara Islam Indonesia. Hal ini agar rakyat Indonesia sadar betul bahwa niatan mereka adalah mendirikan negara di luar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Saya juga ingin menegaskan bahwa Pancasila itu ideologi bangsa Indonesia. Artinya harus tercermin pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Hidup dan matinya Pancasila ada di tangan kita, orang Indonesia.
Anda melihat ini menjadi momen penting untuk menggalakkan kembali Pancasila?
Kita semua harus mengingat bahwa Pancasila itu harus ada di hati sanubari. Bukan hanya saat seremonial saja. Makanya, kami ingin Pancasila diterapkan dalam kehidupan kita sebagai orang Indonesia. PDI Perjuangan sudah secara nyata menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap kebijakan. Dalam acara ini, Megawati dan SBY hadir, apakah ini upaya untuk “mendamaikan” kedua tokoh tersebut?
Saat kita bicara bangsa dan negara yang berkaitan dengan Pancasila, para pemimpin bangsa ini sudah jelas sepaham dan setuju untuk menjaga, mengamalkan, dan melaksanakan Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki fungsi integratif, motivatif dan inspiratif. Integratif maksudnya memperat persatuan kita. Motivatif artinya memberi semangat serta arah bagi kehidupan masyarakat. Inspiratif artinya menjadi sumber inspirasi dalam menyelesaikan segala persoalan bangsa Indonesia.
Anda melihat langkah ini sebagai usaha merangkul para tokoh oposisi?
Menjaga, mengamalkan, dan melaksanakan Pancasila tidak ada hubungan dengan posisi politik. Kita semua sudah sepakat tentang Pancasila. Saya rasa ini sederhana dan sangat jelas, bahwa kita harus menegakkan Pancasila tanpa melihat latar belakang politik yang kita miliki.http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27903
Tidak ada komentar:
Posting Komentar