Sabtu, 07 Mei 2011

vivanews - Pertamax Naik, Shell Banjir Konsumen?

VIVAnews - Keputusan PT Pertamina menaikkan harga Pertamax dua kali lipat dari harga Premium tidak lantas membuat masyarakat beralih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik perusahaan asing.

Hal itu terbukti dari pantauan VIVAnews.com ke sejumlah SPBU milik perusahaan minyak asing, Jumat, 6 Mei 2011. Pemantauan kali ini, khusus dilakukan pada produk BBM setara Pertamax seperti Primax92 dari Petronas, Performance92 dari PT Total Oil Indonesia, Super dari PT Shell Indonesia.

Pantauan di SPBU Petronas di kawasan Serpong, Tangerang, menemukan masyarakat pengguna BBM jenis Primax92 tidaklah sebanyak yang diperkirakan. Naiknya harga Pertamax ternyata tidak menunjukkan adanya limpahan konsumen ke SPBU asing.

Petronas menawarkan harga Primax92 pada level Rp9.050 per liter atau sama dengan harga Pertamax yang dipatok Pertamina.

Manager SPBU Petronas, Ibnu, mengatakan, kenaikan harga Primax92 sengaja dilakukan Petronas karena harga BBM jenis serupa terutama Pertamax juga mengalami kenaikan. Namun, perusahaan minyak asal Malaysia ini mengaku mengalami penurunan penjualan setelah menaikkan harga Primax92.

Ibnu tidak bisa memastikan kenaikan harga Pertamax akan membuat konsumen beralih menggunakan Primax92. "Kami belum bisa mengenal konsumen yang beralih, tapi kami juga punya pelanggan pasti, karena memang mereka loyal terhadap produk kami,'' ujarnya.

Kondisi tidak jauh berbeda terjadi di SPBU Total di kawasan Tangerang. Di tempat pengisian BBM umum ini, perusahaan minyak asal Prancis yakin kenaikan harga Pertamax tidak akan mempengaruhi pangsa pasar maupun jumlah pengguna Performance92.

Total sebenarnya mematok Performance92 pada harga Rp9.000 per liter atau lebih rendah dari Pertamax.

Total berdalih, pengguna BBM dari perusahaannya tidak akan beralih pada produk BBM perusahaan lain karena konsumennya itu lebih mendahulukan kualitas dibandingkan harga.

"Bahkan, untuk penjualan masih tetap stabil karena Total di sini masih tahap promo dan Indonesia baru ada 8 SPBU, jadi masyarakat masih belum mengenal kami," kata petugas di SPBU Total.

Sementara itu, di SPBU Shell di kawasan Serpong, Tangerang, Sukma salah seorang pengguna BBM jenis Super mengaku dirinya semula memang pengguna Pertamax dari Pertamina. Kini, Sukma memilih menggunakan BBM dari Shell yang mematok harga BBM jenis Super pada harga Rp9.050 per liter.

Keputusan Sukma beralih menggunakan produk BBM dari perusahaan minyak Belanda ini karena pelayanan yang diberikan petugas Shell lebih enak dan memuaskan. Selain itu, kualitas BBM dari Shell juga tidak terlalu berbeda dari produk Pertamina.   

"Saya dulu menggunakan Pertamax. Namun, karena harganya selalu naik bahkan sangat jauh dari harga awal, ya lebih baik beralih saja ke Shell. Kualitas pun sangat berbeda," ungkap Sukma. (art)

http://bisnis.vivanews.com/news/read/218943-pertamax-naik--spbu-asing-banjir-konsumen-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar