Selasa, 24 Mei 2011

vivanews : Sopir Busway Maut Diperiksa Polda Metro

VIVAnews - Sub Direktorat Kecelakaan Lalulintas Polda Metro Jaya sudah memintai keterangan pengemudi Bus Transjakarta yang menabrak seorang wanita pengendara motor di Jakarta Barat, Senin 23 Mei 2011 kemarin.

"Kita tunggu hasil pemeriksaan. Bila terbukti akan dikenai sanksi sesuai hukum pidana," ujar Kepala Seksi Kecelakaan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Miyanto.
Pemeriksaan dilakukan seputar kronologi kejadian di ruas busway Jalan S Parman, tepatnya di depan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. "Nanti kita akan ketahui. Sebenarnya yang melanggar pengendara motor atau sopir busway," jelas dia.

Seperti diketahui, bus Transjakarta bernomor polisi B 7011 IV menabrak sepeda motor Honda Supra X B 5939 BH yang dikendarai Sunjana dan membonceng Zeera, 18 tahun, anaknya.

Saat itu, korban sedang mengarah dari Latumenten menuju Slipi. Di depan PN Jakarta Barat, sepeda motornya masuk ke jalur busway. Tepat berada di belakangnya bus TransJakarta melaju dalam kecepatan tinggi.

Akibatnya korban tertabrak dan terseret. Sujana terlempas sementara Zeera terlindas. Wanita itu mengalami luka parah pada bagian kepala dan perut. Gadis itu meninggal di tempat.

Tak lama petugas datang dan membawa jenazah korban yang tercatat sebagai warga Tambora, Jakarta Barat, ke kamar mayat RSCM. Sementara Waldino dibawa ke Polda Metro Jaya.

Kecelakaan yang melibatkan moda transportasi massal ini  memang kerap kali terjadi. Sebelumnya, bus Transjakarta koridor VI jalur Dukuh Atas-Ragunan, menabrak murid sekolah dasar (SD) di Jalan Mampang Prapatan, Rabu 9 Februari 2011. Bocah bernama Rizki itu meninggal setelah tertabrak dan terpental sekitar tiga meter dari jalur busway.

Berdasarkan data Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, tercatat sepanjang 2010 sedikitnya ada 461 kecelakaan di jalur khusus angkutan massal itu. Jumlah ini mengalami peningkatan ketimbang tahun 2009, yakni 303 kasus kecelakaan

Sedangkan kasus kecelakaan di jalur busway pada 2010, masih didominasi pengendara sepeda motor, jumlahnya mencapai 145 kasus. Untuk korban meninggal sepanjang 2010 berjumlah 14 orang, luka berat 22 orang dan luka ringan 104 orang.

Sementara itu dari delapan koridor yang telah beroperasi pada 2010, koridor III (Harmoni-Kalideres) memiliki catatan kecelakaan yang paling tinggi. Sebanyak 77 kasus. Hal ini terjadi lantaran di rute tersebut paling banyak memiliki persimpangan.

Adapun rincian data kecelakaan di BLU Transjakarta sepanjang 2010 pada bulan Januari mencapai 32 kasus, Februari 32 kasus, Maret 45 kasus, April 35 kasus, Mei 41 kasus, Juni 53 kasus, Juli 50 kasus, Agustus 39 kasus, September 37 kasus, Oktober 35 kasus, November 31 kasus, dan Desember 31 kasus.

http://metro.vivanews.com/news/read/222142-puluhan-nyawa-meregang-di-jalur-busway

Tidak ada komentar:

Posting Komentar