Selasa, 01 November 2011

kompas-Lembaga Survei Kehilangan Independensi

JAKARTA, KOMPAS.com Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far menilai, lembaga survei mulai kehilangan independensinya. Lembaga survei lebih mengedepankan kepentingan pihak pemesan.
"Harus diakui belakangan ini lembaga survei sudah mulai kehilangan independensi. Bahkan, sudah banyak survei berdasarkan orderan. Mereka lebih mengedepankan kepentingan bohir-nya," kata Marwan di Jakarta, Senin (31/10/2011).
Kondisi itulah yang membuat lembaga survei kehilangan obyektivitas. Validitas hasil survei juga diragukan.
Survei dilakukan hanya berdasarkan pendapat responden, yang tentu cenderung lebih subyektif. Seperti survei terakhir yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia tentang politisi muda. Hasil survei menyatakan, belum ada politisi muda yang pantas tampil sebagai presiden. Selain itu, citra politisi muda juga buruk karena banyak yang tersangkut masalah korupsi.
Menurut Marwan, jawaban para responden lebih didasari pada pikiran subyektif mereka. Para responden menjawab bahwa citra politisi muda buruk karena selama ini mereka dijejali dengan pemberitaan tentang sejumlah politisi muda yang tersangkut korupsi, seperti M Nazarudin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.
Padahal, pada kenyataannya tidak semua politisi muda bermasalah dengan hukum. Masih banyak politisi muda yang bekerja untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

 http://nasional.kompas.com/read/2011/10/31/23391391/Lembaga.Survei.Kehilangan.Independensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar