Senin, 23 Mei 2011

tempointeraktif : Aktivitas Gunung Bromo Meningkat

TEMPO Interaktif, Lumajang - Gunung Bromo dilaporkan mengeluarkan letusan minor tiga kali disertai suara gemuruh dengan kekuatan lemah hingga sedang pada Minggu, 22 Mei 2011. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung tetap mempertahankan status aktivitas Bromo di level siaga dengan rekomendasi dua kilometer dari pusat letusan harus steril dari aktivitas manusia.


    Berdasarkan data yang dihimpun Tempo dari Pos Pengamatan Gunung Bromo di Dusun Cemoro Lawang Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pengamatan secara visual menunjukkan cuaca di sekitar Bromo terang, sehingga Bromo terlihat jelas dengan kepulan asapnya yang berwarna putih kelabu tebal.

    Tekanan kepulan asap dilaporkan sedang hingga kuat dengan ketinggian lebih kurang 400 hingga 600 meter ke arah barat dan barat laut. Sementara itu, berdasarkan pengamatan kegempaan, tremor masih menerus dengan amplitudo maksimum 2 hingga 25 milimeter. Hingga siang tadi sekitar pukul 12.00 Wib, terjadi tiga kali letusan dengan amplitudo maksimum 26 hingga 32 milimeter selama 15 hingga 40 detik.

    Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Bromo, Mochamad Syafii, pos yang berada di sebelah timur Gunung Bromo tidak terkena hujan abu. "Suara gemuruh dengan kekuatan sedang hingga kuat masih terdengar dari sekitar Dusun Cemara Lawang," katanya. Dia menambahkan, aktivitas vulkanik Bromo hingga saat ini masih tergolong tinggi. "Tremornya terbukti masih menerus. Karena itu, status aktivitas di level siaga masih tetap dipertahankan," katanya.

    Menurut Budi, warga Desa Ngadisari, meski status aktivitas Bromo masih belum diturankan dari level siaga, pemilik kendaraan Jeep dan kuda sudah mulai beraktivitas kembali. "Bule juga sudah mulai banyak berkunjung ke Bromo," kata Budi. Namun, mereka dilarang naik ke kawah. "Masih dilarang. Ada petugas yang menjaga di bawah," kata Budi.

    Berdasarkan catatan Tempo, status aktivitas Gunung Bromo dinaikkan ke siaga pada 23 November 2010 lalu. Dalam sehari peningkatan status dilakukan Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi hingga dua kali dari sebelumnya di level waspada, menjadi siaga, kemudian awas. Status di level awas ini bertahan hingga beberapa pekan sebelum siaga pada 6 Desember 2010. Saat ini, Pusat Vulkanologi masih tetap mempertahankan status Bromo di level siaga. 

    tempointeraktif : Dentuman di depan Gedung Merdeka Masih Misterius

    TEMPO Interaktif, BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Badan Geologi menerjunkan timnya untuk meneliti suara dentuman keras disertai getaran di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Bandung. "Suara itu masih misterius dan didengar warga di sekitar Gedung" kata Gede Suantika, Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi saat dihubungi Tempo, Minggu, 22 Mei 2011.

    Tim itu, kata Gede, diterjunkan Sabtu, 21 Mei 2011, sekitar pukul 22.30 WIB. Suara itu juga didengar warga yang berada beberapa puluh hingga ratusan meter di seputaran Gedung Merdeka. Misalnya mereka yang berada di Hotel Savoy Homan, kantor Balai Iklan Harian Pikiran Rakyat, hingga seputaran Jalan Braga.

    Gede menuturkan, timnya sempat menanyai sejumlah saksi mata di seputaran Gedung Merdeka untuk mencari ancar-ancar sumber suara dentuman itu. "Kami juga menyisir semua spekulasi soal suara keras malam itu" ujarnya." Hasilnya masih misterius"
    Gede mengatakan, pihaknya akan menerjunkan timnya lagi untuk menyelidiki lebih lanjut jika terdengar lagi suara dentuman seperti malam itu.
    Kesimpulan sementara, paparnya, dentuman itu tidak perlu di khawatirkan. "Sementara tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda kerusakan," kata Gede.

    http://tempointeraktif.com/hg/bandung/2011/05/22/brk,20110522-335991,id.html

    tempointeraktif : Diancam Pistol, Kepala Biro Metro TV Medan Lapor Polisi

    TEMPO Interaktif, Medan - Yudha Panjaitan, Kepala Biro Metro TV di Medan, membuat laporan pengaduan atas insiden dan ancaman dengan senjata api yang dia alami kemarin. Yudha datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Sumatera Utara, ditemani sejumlah wartawan televisi, Senin, 23 Mei 2011.


    Saat kejadian, kata Yudha, dia bersama ibunya tengah melintas di Jalan Gajah Mada Medan. Ketika sedang menyetir mobil, tiba-tiba sebuah mobil memepet mobil Yudha. Merasa tidak bersalah Yudha mengejar mobil Kijang BK 1810 BP yang memepet mobilnya itu.

    "Setelah berhadap-hadapan dengan pengendara mobil itu saya diancam tembak dengan sebuah pistol jenis FN, sambil menyebut identitas pelaku pengancam seorang anggota polisi bertugas di Polda Sumut (Sumatera Utara)," kata Yudha kepada Tempo, Senin, 23 Mei 2011.

    Merasa tak bersalah, Yudha sempat berdebat dengan pelaku itu. "Saya katakan kalau berani tembak saja," katanya.

    Yudha tidak habis pikir kenapa dia diancam dengan senjata api. "Apa berkaitan dengan pemberitaan Metro TV atau tidak, saya juga belum bisa memastikan," ujarnya.

    Kepala SPK Polda Sumatera Utara, Ajun Komisaris Besar Prastiono, mengatakan akan memproses pengaduan Yudha. "Polisi akan menindaklanjuti laporan itu dan berkoordinasi dengan Direktorat Reserse dan Kriminal Polda,” kata Prastiono yang menerima laporan itu. “Mengenai ancaman dengan senjata api, akan ditelusuri satuan pemilik senjata api”.

    Juru bicara Polda Sumatera Utara, Ajun Komisaris Besar MP Nainggolan, memastikan pelaku pengancam Yudha bukan anggota polisi. "Tidak ada anggota polisi menggunakan senjata api jenis FN seperti yang dinyatakan Yudha dalam laporan pengaduannya," kata Nainggolan.

    Hingga berita ini ditulis, Yudha masih menunggu pejabat berwenang Polda Sumatera Utara yang akan memproses pengaduannya itu. "Pengancaman dengan senjata api sebagai sebuah tindakan kriminal serius. Tidak bisa dibiarkan," kata Yudha.

    http://tempointeraktif.com/hg/nusa_lainnya/2011/05/23/brk,20110523-336096,id.html

    tempointeraktif : Rahasia Diet Tanpa Merasakan Lapar

    TEMPO Interaktif, Tantangan terbesar bagi mereka yang sedang mengurangi berat badan adalah menahan rasa lapar, karena porsi makan pasti dikurangi. Kudapan sehat berupa buah-buahan kadang tidak membantu karena rasa lapar cepat datang kembali.


    Ahli Nutrisi Melina Jampolis mengatakan rasa lapar adalah hal yang sangat umum dirasakan oleh mereka yang sedang diet. "Tubuh kita memiliki sistem yang sangat baik untuk menjaga sel pembentukan dan pengisian sel lemak, jadi lapar dan berat badan naik, itu biasa," katanya, seperti yang dikutip dari artikel kesehatan yang dipublikasikan laman CNN. 

    Namun ilmu pengetahuan telah menjawab bagaimana mengendalikan rasa lapar dan membantu mengurangi konsumsi kalori tanpa harus mengurangi porsi makan. Rasa kenyang berawal dari kegiatan mengunyah, sehingga kalori yang berbentuk padat cenderung lebih mengenyangkan dari pada kalori yang cair. 

    Sebagai contoh, buah apel lebih mengenyangkan ketimbang jus apel. Sebab, makanan padat perlu dikunyah, dimana proses penyerapan dimulai dan enzim yang berfungsi menyerap mulai memicu rasa kenyang. Proses itu memperlambat penggunaan kalori karena dibutuhkan waktu untuk mengunyah apel dari pada menenggak jus apel. 

    Jadi perlu dipastikan kalori yang dikonsumsi berasal dari makanan padat, dan kurangi minuman manis dan alkohol, juga jus, kopi, dan minuman mengandung susu.

    Kalori dari makanan cair memang tidak mengenyangkan, tetapi makanan yang banyak mengandung air seperti buah dan sayuran, serta susu rendah lemak dapat membantu menambah kalori dalam tubuh tanpa harus mengurangi porsinya. Makanan itu dapat membantu proses pengenceran kalori. 

    Selain itu, serat yang mudah larut dengan air juga membantu menimbulkan rasa kenyang. Sebab serat membentuk jel dengan bantuan air ketika berada di dalam perut. Pembentukan jel itu memperlambat pengosongan perut, serta memperlambat penyerapan gula dalam darah, maupun mencegah rasa lapar datang dengan cepat. Serat yang baik adalah gandum, buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 

    Kemudian, kalori juga komponen penting untuk menimbulkan rasa kenyang tetapi tidak membuat gemuk. Protein memicu pelepasan hormon kenyang dan membantu gula darah tetap stabil, sehingga dapat mengontro rasa lapar. Sumber protein yang baik adalah produk unggas tanpa kulit, ikan, daging tanpa lemak, produk susu rendah lemak, putih telur.

    http://tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/05/22/brk,20110522-335964,id.html

    tempointeraktif : 10 Hal yang Harus Dihindari Saat Bekerja

    TEMPO Interaktif, Sejumlah perusahaan mengambil langkah tegas bila karyawannya mulai nakal. Langkah tegas itu mulai dari memberi teguran lisan, tertulis, dan terakhir pemecatan.



      Menurut Jennifer Star, seorang konsultan dari New York, hal tersebut bisa dihindari kalau kita sudah mengantisipasinya dari awal. Dia memberikan 10 hal umum yang harus dihindari untuk terhindar dari pemecatan.

      1. Berbohong di dalam daftar riwayat hidup
      Jujurlah sejak dari awal karena Anda akan dihormati dari informasi yang Anda berikan. Umumnya, berbohong mengenai latar belakang pendidikan bisa membuat Anda dipecat dalam waktu sebulan bekerja.

      2. Menjaga rahasia saat mencari pekerjaan
      Jika Anda sedang mencari pekerjaan baru, jangan mengirim surat lamaran dari komputer kantor, terutama jika ada bagian teknologi yang memonitornya.

      3. Bergosip
      Anda tidak pernah tahu siapa saja yang mendengarkan, terutama dengan ruang kerja berbentuk kubik. Dinding selalu punya telinga. Hal paling aman? Simpan gosip untuk Anda sendiri dan jangan pernah mengulang apa yang pernah Anda dengar. Menyebarkan gosip pada pihak yang salah hanya akan membuat Anda kehilangan kepercayaan dan lebih parahnya kehilangan pekerjaan.

      4. Menerima terlalu banyak telepon pribadi
      Jangan menghabiskan banyak waktu kerja untuk mengurusi urusan pribadi Anda, seperti menerima telepon pribadi. Jika demikian kondisinya, Jennifer menyarankan sebaiknya Anda segera mencari pekerjaan baru.

      5. Mabuk saat bekerja
      Satu cara cepat untuk dipecat adalah minum minuman memabukkan terlalu banyak. Menjaga bisnis tetap pada posisi teratas membutuhkan kejelian yang mengharuskan Anda tetap fokus dan sadar.

      6. Berselancar di internet terlalu sering
      Menghabiskan banyak waktu bekerja Anda dengan berselancar di internet hanya akan membuat Anda selangkah lebih cepat menjadi pengangguran. Membuka situs pornografi saat bekerja adalah hal yang haram boleh dilakukan.

      7. Menjalin hubungan asmara dengan atasan
      Cukup jelas, hubungan asmara antara atasan dan bawahan bisa membuat seseorang keluar dari pekerjaannya.

      8. Lupa untuk mengecek ulang pekerjaan
      Saat bekerja dengan angka, periksa pekerjaan Anda dengan hati-hati. Satu tambahan angka nol saja bisa membuat Anda menjadi pengangguran.

      9. Memusuhi rekan kerja
      Untuk melakukan kerja dengan efektif, Anda membutuhkan kerjasama, dukungan dan niat baik dari orang-orang sekeliling.

      10. Menunjuk kesalahan kepada orang lain
      Jika anda membuat kesalahan, jangan ragu untuk mengakui. Jangan berusaha untuk menyembunyikan kesalahan Anda atau lebih parah lagi menyalahkan orang lain. 

      http://tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/05/23/brk,20110523-336034,id.html

      tempointeraktif : Inilah Manfaat Berlari Mundur

      TEMPO Interaktif, Tahun lalu, para penggemar joging di Inggris banyak yang mengikuti tren berlari tanpa sepatu. Berlari bertelanjang kaki dipercaya bisa membakar kalori lebih banyak dan lebih menyehatkan bagi kaki. Namun, tahun ini giliran berlari mundur melanda Inggris.
      Menurut pelari maraton Karl Twomey, berlari mundur lebih aman dan nyaman bagi lututnya. "Keseimbangan, penglihatan, dan pendengaran juga terasah dan semakin tajam dengan berlari mundur," kata Twomey yang kerap berlari mundur seperti dikutip dari Daily Mail, Senin 23 Mei 2011. 
      Berlari mundur ternyata bukan kegiatan baru. Aktivitas tersebut sudah dikenal sejak tahun 1970-an. Ketika itu para dokter menganjurkan para atlet yang mengalami cidera untuk berlari mundur. Sejak itu, lari mundur menjadi bagian pelatihan bagi petinju dan atlet hoki. Berlari mundur juga bagus untuk memulihkan cidera lutut dan punggung. 
      Adapun penelitian Universitas Oregon, Amerika Serikat, mengungkapkan berlari mundur hanya butuh kecepatan 80 persen dari kecepatan berlari maju untuk mendapatkan hasil yang sama, baik itu untuk kebugaran atau untuk kesehatan psikis. 
      Sebuah studi lainnya di Universitas Stellenbocsh, Afrika Selatan, menunjukkan berlari mundur bisa melancarkan peredaran pembuluh darah, lebih banyak membakar lemak dan yang melakukannya akan lebih bugar.

      http://tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2011/05/23/brk,20110523-336056,id.html

      tempointeraktif : Selir Muda yang Jadi Maharani

      TEMPO Interaktif, Jakarta - Berkisah tentang Putri Yehonala, novel tebal ini menyuguhkan epik menawan kekaisaran Cina di era Dinasti Ch'ing. Putri Yehonala adalah gadis desa yang berhasil merengkuh kekuasaan dan menjadi maharani. Rayuan, intrik politik, bahkan pembunuhan menjadi cara yang digunakan gadis yang awalnya menjadi selir muda Kaisar Hsien Feng ini.

      Putri Yehonala adalah sosok yang dominan. Pendiriannya keras, ambisius, juga sinis. Dia menganggap jalinan konspirasi yang mewarnai dinasti telah berumur amat tua. "Lelaki dan perempuan terperangkap dalam persaingan mematikan jauh sebelum aku memasuki Kota Terlarang dan menjadi seorang selir," kata sang putri. Anchee Min, yang lahir di Shanghai pada 1957, menulis perjalanan sang putri dengan lincah dan memikat. 
      Tak  berlebihan bila The Oprah Magazine menulis, "Novel yang menggugah hati tentang seorang perempuan luar biasa yang akan menjadi seorang ratu...Menawan sampai akhir." Begitu juga Los Angeles Times yang memuji buku ini sebagai, "Kaya dalam detail dan latar belakang historis, novel ini memuaskan dahaga pembaca terhadap tekstur dan warna, serta kemakmuran Kota Terlarang."
      Amirullah

      Judul: Empress Orchid, Cinta dan Ambisi Selir Muda Kaisar Hsien Feng Penulis: Anchee Min
      Penerjemah: Dian Guci
      Penerbit: Qanita
      Edisi: Februari 2011
      Tebal: 595 halaman

      http://tempointeraktif.com/hg/buku/2011/05/23/brk,20110523-336068,id.html 

      rakyatmerdeka : Tolong, Jangan Sakiti Hati FIFA

      RMOL. Kemungkinan Indonesia lolos dari sanksi FIFA sangat kecil. Namun begitu, Ketua Komite Normalisasi PSSI, Agum Gumelar, akan terus berusaha agar Indonesia tidak terkena sanksi itu.

      "Ini perjuangan berat, bahkan maha berat. Tapi, walau begitu, kami akan tetap berjuang," tegas mantan Komandan Jenderal Kopassus ini di kantor PSSI, komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (23/5).

      Saat ini, Komite Normalisasi sedang menyusun laporan kerja tentang semua yang sudah diupayakan untuk menormalisasi PSSI seperti instruksi FIFA. Laporan ini akan dibuat selengkap mungkin, mulai dari awal Komite Normalisasi dibentuk pada 4 April sampai pelaksanaan Kongres 20 Mei. Laporan ini nantinya akan disampaikan langsung Agum bersama Plh Sekjen PSSI Joko Driyono ke markas FIFA di Zurich, Swiss.

      "Saya akan berangkat tanggal 27 Mei dan diperkirakan sampai pada 28. Diharapkan kita bisa bertemu Presiden FIFA pada 29 Mei. Saya akan sampaikan harapan semua masyarakat Indonesia, agar Indonesia tidak kena sanksi," tuturnya.

      Untuk suksesnya perjuangan tersebut, Agum minta dorongan berupa doa dari semua masyarakat Indonesia. Agum juga minta agar tidak ada lagi pihak-pihak yang berus memperkerus suasana dengan mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hati FIFA.

      "Kami mengimbau semua insan sepak bola untuk menciptakan suasana kondusif. Hentikanlah pernyataan yang bisa membuat kekeruhan. Kalau tidak bisa membuat pernyataan menyejukan, lebih baik jangan membuat pernyataan. Agar semua ini bisa menunjang semua upaya kami," tukasnya.

      Saat ini saja ketika sanksi sudah di depan mata, kata Agum, masih ada pihak yang sering membuat pernyataan provokatif menantang FIFA yang semua orang tahu adalah dewanya sepakbola sejagat raya.

      "Ada yang bilang kita jangan terlalu tergantung pada FIFA. Please, jangan membuat statement seperti itu karena bisa membuat hukuman bagi kita semakin berat," tandasnya.

      http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27966

      rakyatmerdeka : Inilah Peta Konflik Internal Partai Demokrat

      RMOL. Pertentangan antar faksi di dalam Partai Demokrat semakin menjadi. Ini karena terbongkarnya kasus Suap Sesmenpora senilai Rp 3,2 miliar. Kasus suap ini berkaitan dengan pembangunan Wisma Atlit di Gelora Jakabaring Palembang yang disiapkan untuk mendukung Sea Games XXVI di Palembang.

      "Sekarang yang paling repot memang kubu Andi Mallarangeng dan kubu
      Anas Urbaningrum," kata peneliti lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam sebuah diskusi di UIN Jakarta, Senin (23/5).

      Kubu Andi ketar-ketir karena kasus tersebut terjadi di kementrian. Apalagi tersangka utamanya adalah Wafid Muharram, sekretaris Andi Mallarangeng di Kemenpora.

      Sementara, kubu Anas dag-dig-dug karena Bendahara Umum Partai Demokrat yang juga terseret kasus korupsi ini, M. Nazaruddin selama ini diketahui sebagai orang dekat Anas.

      "Kubu Marzuki berada di atas angin," imbuhnya.

      Namun, jika Marzuki Marzuki memanfaatkan isu ini untuk kepentingan politik kelompoknya, maka sama saja ia menghancurkan partai yang sejak awal dibinanya.

      http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27967

      rakyatmerdeka : Akuisisi Indosiar, Pemerintah Membiarkan UU Dilanggar

      RMOL. Pemerintah dianggap sengaja membiarkan terjadinya pelanggaraan atas undang-undang (UU) terkait rencana akuisisi Indosiar oleh PT Elang Mahkota Teknologi (EMTK),  yang juga pemilik stasiun televisi SCTV.

      Pembiaran itu  terlihat dengan tidak mendasarkan rencana akuisisi itu pada UU 32/ 2002 tentang Penyiaran dan Peraturan Pemerintah (PP) 50/2005 tentang Peraturan Penyelenggaraan Lembaga Penyiaran Swasta. Ironisnya,  malah menggunakan UU lain yaitu UU tentang Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), yang tidak ada kaitannya dengan akuisisi itu.

      “Apa yang dilakukan pemerintah terlihat bahwa lebih memihak ke pengusaha ketimbang menghormati Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang punya wewenang soal itu. Sikap itu mencerminkan pemerintah membiarkan terjadinya pelanggaran atas kasus itu. Itu berbahaya," kata anggota Komisi I DPR Effendy Choirie di Jakarta,  Senin (23/5).
      Sekadar diketahui, KPI telah mengeluarkan pandangan hukum atau legal opinion bahwa rencana akuisisi itu melanggar UU Penyiaran. Alasannya, dengan mengambil alih Indosiar, PT EMTK nantinya memiliki tiga frekuensi sekaligus di Provinsi DKI Jakarta, yakni SCTV, O Channel, dan Indosiar. Sekarang saja, PT EMTK sudah melanggar UU Penyiaran, karena memiliki dua frekuensi di Provinsi DKI Jakarta, yakni SCTV dan O Channel.

      Sementara, pemerintah melalui Menkominfo  Tifatul Sembiring, baru-baru ini mengatakan, pihaknya akan menggunakan prosedur UU dalam akuisisi atau merger PT Indosiar Karya Media Tbk (Indosiar) dan SCTV yang dilakukan PT EMTK. Menurut Tifatul, pihaknya tetap mengacu pada UU 32/2002 tentang Penyiaran.  Pasalnya, dalam UU itu disebutkan hanya mengizinkan satu stasiun televisi di setiap provinsi untuk satu perusahaan.

      Namun, Tifatul memberi saran kepada PT EMTK dan Indosiar untuk berkonsultasi ke KPPU dan Bapepam LK agar tidak terjadi pemusatan kepemilikan dan monopoli. Saran ini dinilai sebagai sikap pemerintah yang tidak tegas melaksanakan UU.

      Effendy Choirie menilai sikap pemerintah yang tidak tegas ini justru  membunuh roh UU Penyiaran, yang lahir dari rahim reformasi dan semangat demokratis pasca tumbangnya Orde Baru.  Dia menegaskan,  UU Penyiaran menjadi diversity of ownership (keberagaman kepemilikan) dan diversity of content (keberagaman konten), dan membatasi kepemilikan frekuensi sebagaimana diatur dengan jelas pada PP 50 yang ditandatangani sendiri oleh Presiden SBY.

      Dalam PP tersebut, tegasnya  disebutkan sebuah holding (perusahaan induk) hanya boleh memiliki satu frekuensi di sebuah provinsi atau setidaknya dua frekuensi di 2 provinsi berbeda. Artinya, EMTK yang sudah memiliki SCTV dan O Channel di satu provinsi kembali melanggar UU untuk kedua kalinya.

      “Kami minta pemerintah supaya menghormati UU yang ada. Jangan terus-terusan mengutak-atik UU lain yang sesungguhnya tidak relevan. Hormatilah KPI sebagai lembaga independen," tegasnya.

      http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27969

      rakyatmerdeka : Agus Condro Senang Nunun Nurbaeti Jadi Tersangka

      RMOL. Terdakwa kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior BI (DGS BI) Agus Condro menyambut positif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan Nunun Nurbaeti sebagai tersangka.

      "Penetapan Nunun sebagai tersangka merupakan terobosan KPK. Saya sangat mengapresiasi upaya KPK dalam menuntaskan kasus ini," ucap Agus Condro tampak senang ketika ditemui Rakyat Merdeka Online usai menjalani sidang kasusnya di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (23/5).

      Agus berharap, dengan ditetapkan istri mantan Wakapolri Komjen Purn) Adang Daradjatun tersebut sebagai tersangka maka akan terungkap kasus yang menyeret dirinya secara bertahap dan tuntas. Karena bagaimanapun, keterangan orang yang diduga sebagai saksi kunci kasus traveller's cheque ini sangat penting.

      Ketika disinggung bahwa penetapan Nunun oleh KPK ini yang terkesan lambat, Agus menolak berkomentar lebih jauh. Hanya saja, mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa KPK mempunyai strategi tersendiri untuk menuntaskan kasus itu.

      "KPK jangan dituduh ini, itu, segala macam. KPK punya strategi sendiri. Cuma kita saja yang kurang sabar,"ujarnya.

      Penetapan Nunun sebagai tersangka, tambahnya, merupakan  langkah maju dari KPK. Karena KPK tentu mempunyai bukti-bukti yang kuat dalam memutuskan hal tersebut. Penetapan Nunun Nurbaeti sebagai tersangka diungkapkan Ketua KPK, Busyro Muqoddas dalam rapat pimpinan KPK dengan Komisi III DPR RI, siang tadi.

      http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27968

      rakyatmerdeka : Anak Buah Paulus Iwo Masih Bungkam

      RMOL. Nama Paulus Iwo tiba-tiba mencuat dalam kasus suap pembangunan wisma atlit di Jakabaring, Palembang. Apa posisi dan status Paulus Iwo dalam kasus yang menyeret bekas Sesmenpora Wafid Muharam itu?

      Dikabarkan, Paulus Iwo merupakan pengusaha kakap di bidang alat-alat olahraga. Perusahaan miliknya, PT Triofa Perkasa terbiasa menjadi rekanan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam  proyek-proyek pembangunan stadion baru di daerah. Perusahaan Paulus menjadi perusahaan sub-kontraktor di beberapa proyek persiapan penyelenggaraan Sea Games ke-26.

      Kabar lain menyebutkan, Paulus Iwo merupakan salah seorang pengusaha yang masuk list Kemenpora untuk menyediakan dana talangan, seperti PT Duta Graha Indah.

      Sementara itu, Rakyat Merdeka Online mencoba meminta klarifikasi kebenaran kabar tersebut kepada pihak PT Triofa Perkasa. Pegawai perusahaan yang terletak di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur itu memilih bungkam. Lusi, seorang anak buah Paulus Iwo memilih menutup sambungan telepon. Seolah tak mau diklarifikasi, Lusi lima kali menutup telepon tanpa alasan.

      Paulus sendiri, sedang menjalani pemeriksaan tim penyidik KPK sejak pukul 10.00 WIB tadi. Sampai berita dilaporkan pemeriksaan terhadap Paulus masih berlangsung.

      http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27970

      rakyatmerdeka : ICW: Penetapan Nunun Sudah Lama

      RMOL. Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, merasa tidak aneh dengan penetapan Nunun Nurbaeti sebagai tersangka Mirandagate oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

      Pasalnya, jauh sebelum diumumkan oleh Busyro Muqaddas di dalam rapat dengan Komisi III DPR, KPK sebenarnya sudah menetapkan istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu sebagai tersangka.

      "Wah itu penetapan tersangka sudah lama," katanya usai menghadiri sidang Agus Condro Cs di Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, (Senin, 23/5).

      Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya telah menetapkan Nunun Nurbaeti sebagai tersangka dalam kasus travellers cheque jelang pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom. Kepastian itu diutarakan Ketua KPK, Busyro Muqqadas, di tengah rapat kerja Komisi III DPR dengan KPK, di gedung DPR, Jakarta, Senin (23/5).

      Busyro menjamin institusinya akan berupaya keras menghadirkan istri dari mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu dalam pemeriksaan kasus yang sudah masuk ke ranah pengadilan dan memenjarakan anggota DPR periode 1999-2004 tersebut.

      http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27971

      rakyatmerdeka : Naikkan Anggaran Fakir Miskin Jadi 15 Persen

      RMOL. Pemerintah didesak untuk mengalokasikan 15 persen Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)  untuk penanganan fakir miskin. Hal ini mengingat anggaranb kemiskinan masih tergolong sangat kecil untukb disebar dalam berbagai bentuk bantuan sosial di banyak kementerian/lembaga sehingga tidak terarah pada sasaran.

      Desakan ini disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI, Jazuli Juwaini, di kantornya, Jakarta, Senin (23/5).

      Tokoh Ulama Banten ini mencontohkan, pada tahun 2011 anggaran tersebut dalam APBN sebesar Rp 69 triliun rupiah dari total APBN sebesar Rp 1.229,58 triliun. Jumlah itu hanya berkisar 5,6 persen dari APBN dan sangat tidak signifikan dengan permasalahan fakir miskin yang membutuhkan penanganan yang terencana dan tepat sasaran.

      "Jangan sampai kemiskinan terus dipelihara di negeri ini dan senantiasa dijadikan komoditas politik. Penanganan fakir miskin butuh solusi strategis dan terencana," jelas Jazuli.

      Paling utama menurutnya, diperlukan UU dan anggaran yang jelas sehingga kebijakan penanganan fakir miskin tidak menjadi komoditas politik seperti yang sering terjadi. Komitmen ini harus berlaku menyeluruh dari  tingkat pusat hingga daerah.

      "Kasihan saudara-saudara kita yang miskin, mereka membutuhkan uluran tangan kita melalui kebijakan yang benar-benar jujur, jelas, dan berpihak pada mereka," tukasnya.

      http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27973

      rakyatmerdeka : KPK Jangan Beralasan Lagi Sulit Hadirkan Nunun Nurbaeti

      RMOL. Tak ada alasan bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak bisa mendatangkan Nunun Nurbaeti ke Indonesia. Penetapan tersangka bagi Nunun malah memudahkan KPK untuk bisa mendatangkan istri bekas Wakapolri Adang Daradjatun itu ke tanah air dan memprosesnya secara hukum.

      Demikian disampaikan Wakil Kordinator ICW Adnan Topan Husodo saat menghadiri sidang Agus Condro Cs, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta (Senin, 23/5).

      KPK, dalam hemat Adnan, bisa bekerjasama dengan pihak interpol untuk mengendus keberadaan Nunun yang disebut-sebut tengah menjalani pengobatan penyakit lupa ingatan di luar negeri.

      "KPK juga bisa kerjasama dengan UNCIC (United Nations Convention Against Corruption)," katanya.

      Terakhir, Adnan menyarankan publik jangan tertipu dengan alasan terhalang perjanjian ekstradisi yang mungkin akan dimajukan lembaga superbodi nanti saat tidak bisa mendatangkan Nunun.

      "Dengan bantuan Interpol, negara tempat singgah Nunun tidak bisa menahan dan melarang tanpa alasan hukum yang jelas," demikian Adnan.

      http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27976

      rakyatmerdeka : Puan Maharani: Saat Berbicara Pancasila Tidak Ada Istilah Oposisi

      RMOL.Terobosan MPR meminta Megawati Soekarnoputri berpidato saat peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni dinilai sangat tepat untuk mengungkap makna filosofi yang terkandung dalam Pancasila.
      Ada tiga alasan Megawati di­nilai pas menyampaikan pidato tersebut. Pertama, sebagai putri Bung Karno selaku penggali Pancasila. Kedua, Presiden RI ke-5. Ketiga, Ketua Umum PDI Perjuangan, sebuah partai yang berlandaskan ideologi Pancasila 1 Juni 1945.
      “Ibu Megawati dapat menyam­paikan apa yang menjadi cita-cita Presiden pertama Republik Indo­nesia untuk negara ini. Sebab, be­liau (Mega) benar-benar mema­hami pemikiran Bung Karno se­bagai penggali Pancasila,” ujar Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, kepada Rakyat Mer­deka, di Jakarta, belum lama ini.
      Berikut kutipan wawancara dengan putri Megawati Soe­karno­putri itu:
      Ketua MPR Taufik Kiemas dan jajarannya menemui Mega­wati Soekarnoputri untuk ber­pidato dalam peringatan Panca­sila, bagaimana perasaannya mengingat kedua tokoh itu ada­lah orangtua Anda?
      Saya melihat kunjungan terse­but sangat sederhana. Artinya tidak perlu dipermasalahkan. Karena kunjungan tersebut ada­lah kunjungan resmi dari pimpi­nan MPR ke Presiden ke-5 Re­publik Indonesia dengan agenda resmi.
      Apa sebelumnya sudah dibi­carakan di internal keluarga atas rencana kedatangan Taufik dan pimpinan MPR lainnya tersebut?
      Sejak dulu di keluarga kami ada kebiasaan  saat di rumah tidak ter­lalu sering membicarakan ma­sa­lah politik. Yang jelas saya me­lihat, MPR telah mengirimkan surat secara resmi kepada Ibu Mega. Semua dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Saya ma­kin salut dengan Ibu Megawati dan Pak Taufik karena bisa me­misahkan mana tugas keluarga dan mana tugas negara. Permin­taan kunju­ngan dilakukan secara resmi oleh MPR dan disambut juga secara resmi oleh Ibu Mega­wati, beserta Sekjen PDI Perjua­ngan Pak Tjahjo Kumolo dan saya.
      Bagaimana tanggapan inter­nal PDIP terkait rencana pidato Megawati tersebut?
      Kami menyambut baik peri­nga­tan Pancasila 1 Juni menda­tang. Kami percaya setelah nanti Ibu Mega menyampaikan pidato­nya, banyak orang akan ingat kembali bahwa Pancasila itu dari, milik, dan untuk Indonesia.
      Ada yang menilai kunjungan pimpinan MPR itu ada muatan politisnya, bagaimana komen­tar Anda?
      Menurut saya kunjungan para pimpinan MPR ke rumah Ibu Megawati itu sudah sepantasnya. Sebab, ada permintaan untuk ber­pidato. Mereka menjelaskan bahwa peringatan Pancasila 1 Juni tahun ini dilakukan agak berbeda. Sebelumnya hanya Pre­siden yang memberikan pi­dato, tapi tahun ini ada pidato Pre­siden ke-3 dan ke-5.
      Apakah ini untuk mem­bang­kitkan semangat Pan­­­casila di te­ngah an­ca­man NII?
      Saya ingin meng­ingatkan su­paya jangan me­nying­­kat nama orga­nisasi itu, tapi meng­gu­nakan nama leng­­kap­nya yaitu Ne­gara Islam In­do­nesia. Hal ini agar rakyat Indonesia sa­dar betul bah­wa nia­tan mereka adalah mendiri­kan ne­gara di luar Ne­gara Kesa­tuan Repu­blik Indo­­nesia (NKRI).
      Saya juga ingin menegaskan bahwa Pancasila itu ideologi bangsa Indonesia. Artinya harus tercermin pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Hidup dan matinya Pancasila ada di tangan kita, orang Indonesia.
      Anda melihat ini menjadi mo­­men penting untuk mengga­lakkan kembali Pancasila?
      Kita semua harus mengingat bahwa Pancasila itu harus ada di hati sanubari. Bukan hanya saat seremonial saja. Makanya, kami ingin Pancasila diterapkan dalam kehidupan kita sebagai orang Indonesia. PDI Perjuangan sudah secara nyata menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap ke­bijakan.
      Dalam acara ini, Megawati dan SBY hadir, apakah ini upaya untuk  “mendamaikan” kedua tokoh tersebut?
      Saat kita bicara bangsa dan negara yang berkaitan dengan Pan­casila, para pemimpin bangsa ini sudah jelas sepaham dan se­tuju untuk menjaga, menga­mal­kan, dan melaksanakan Pancasila.
      Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki fungsi integratif, motivatif dan inspi­ratif. Integratif maksudnya mem­perat persatuan kita. Motivatif artinya memberi semangat serta arah bagi kehidupan masyarakat. Inspiratif  artinya menjadi sumber inspirasi dalam menyelesaikan segala persoalan bangsa Indo­nesia.
      Anda melihat langkah ini se­bagai usaha merangkul para to­koh oposisi?
      Menjaga, mengamalkan, dan melak­sanakan Pancasila tidak ada hubungan dengan posisi poli­tik. Kita semua sudah sepa­kat tentang Pancasila. Saya rasa ini sederhana dan sangat jelas, bah­wa kita harus menegakkan Pan­casila tanpa melihat latar bela­kang politik yang kita miliki.

      http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=27903