Senin, 23 Mei 2011

tempointeraktif : Aktivitas Gunung Bromo Meningkat

TEMPO Interaktif, Lumajang - Gunung Bromo dilaporkan mengeluarkan letusan minor tiga kali disertai suara gemuruh dengan kekuatan lemah hingga sedang pada Minggu, 22 Mei 2011. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung tetap mempertahankan status aktivitas Bromo di level siaga dengan rekomendasi dua kilometer dari pusat letusan harus steril dari aktivitas manusia.


    Berdasarkan data yang dihimpun Tempo dari Pos Pengamatan Gunung Bromo di Dusun Cemoro Lawang Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pengamatan secara visual menunjukkan cuaca di sekitar Bromo terang, sehingga Bromo terlihat jelas dengan kepulan asapnya yang berwarna putih kelabu tebal.

    Tekanan kepulan asap dilaporkan sedang hingga kuat dengan ketinggian lebih kurang 400 hingga 600 meter ke arah barat dan barat laut. Sementara itu, berdasarkan pengamatan kegempaan, tremor masih menerus dengan amplitudo maksimum 2 hingga 25 milimeter. Hingga siang tadi sekitar pukul 12.00 Wib, terjadi tiga kali letusan dengan amplitudo maksimum 26 hingga 32 milimeter selama 15 hingga 40 detik.

    Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Bromo, Mochamad Syafii, pos yang berada di sebelah timur Gunung Bromo tidak terkena hujan abu. "Suara gemuruh dengan kekuatan sedang hingga kuat masih terdengar dari sekitar Dusun Cemara Lawang," katanya. Dia menambahkan, aktivitas vulkanik Bromo hingga saat ini masih tergolong tinggi. "Tremornya terbukti masih menerus. Karena itu, status aktivitas di level siaga masih tetap dipertahankan," katanya.

    Menurut Budi, warga Desa Ngadisari, meski status aktivitas Bromo masih belum diturankan dari level siaga, pemilik kendaraan Jeep dan kuda sudah mulai beraktivitas kembali. "Bule juga sudah mulai banyak berkunjung ke Bromo," kata Budi. Namun, mereka dilarang naik ke kawah. "Masih dilarang. Ada petugas yang menjaga di bawah," kata Budi.

    Berdasarkan catatan Tempo, status aktivitas Gunung Bromo dinaikkan ke siaga pada 23 November 2010 lalu. Dalam sehari peningkatan status dilakukan Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi hingga dua kali dari sebelumnya di level waspada, menjadi siaga, kemudian awas. Status di level awas ini bertahan hingga beberapa pekan sebelum siaga pada 6 Desember 2010. Saat ini, Pusat Vulkanologi masih tetap mempertahankan status Bromo di level siaga. 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar